Skip to content
Home » Blog » Dua Area Penerjemahan Jurnalistik

Dua Area Penerjemahan Jurnalistik

Dalam era globalisasi dan arus informasi yang begitu cepat, penerjemahan jurnalistik menjadi salah satu layanan yang sangat dibutuhkan, baik oleh media massa, perusahaan, maupun individu yang ingin mengakses berita dari berbagai belahan dunia. Namun, banyak yang belum memahami bahwa penerjemahan jurnalistik tidak hanya sebatas menerjemahkan artikel berita dari satu bahasa ke bahasa lain.

Ada dua area utama dalam penerjemahan jurnalistik yang sama-sama penting, yaitu penerjemahan artikel berita dan penerjemahan dalam proses persiapan berita, yang sering kali melibatkan peran fixer.

Penerjemahan Artikel Berita

Area pertama dari penerjemahan jurnalistik adalah penerjemahan artikel berita. Proses ini menuntut ketelitian dan kepekaan terhadap konteks, budaya, serta gaya penulisan jurnalistik. Seorang penerjemah harus mampu menyampaikan pesan dan fakta yang tidak hanya tepat secara bahasa, namun juga dengan konteks sosial, budaya, dan bahkan politik pembaca.

Kesalahan dalam menerjemahkan istilah, kutipan, atau data dapat menimbulkan salah paham atau bahkan menyebarkan informasi yang keliru. Oleh karena itu, penerjemahan artikel berita membutuhkan keahlian khusus agar hasil terjemahan tetap akurat, jelas, dan mudah dipahami oleh pembaca di bahasa target.

Dahulu, penerjemahan semacam ini tidak begitu dihargai dan dipandang. Namun, saat ini penerjemahan berita adalah bagian yang tak terpisahkan dalam industri media, terutama di era ketika kantor berita saling berhubungan dan berbagi berita. Tugas ini sekarang tidak bisa dilepaskan dari tugas jurnalistik.

Dalam kesempatan selanjutnya, kita akan membahas lebih detail mengenai penerjemahan jurnalistik di bidang ini. Mengingatkan telah lamanya praktik ini berlangsung, ada cukup banyak kajian yang telah dilakukan di bidang ini.

Penerjemahan dalam Proses Persiapan Berita

Area kedua yang tak kalah penting adalah penerjemahan yang dilakukan dalam proses persiapan berita, terutama saat jurnalis asing meliput di negara lain. Di sinilah peran fixer sangat vital. Fixer adalah seseorang yang membantu jurnalis dalam mengumpulkan informasi, melakukan wawancara, dan menerjemahkan percakapan atau dokumen penting selama proses peliputan.

Bahkan ada buku khusus yang membahas perihal fixers ini. Coba tengok ke mari.

Penerjemahan jurnalistik dalam konteks ini tidak hanya soal bahasa, tetapi juga memahami situasi lokal, budaya, dan isu-isu sensitif yang mungkin muncul. Fixer harus mampu menjembatani komunikasi antara jurnalis dan narasumber, sehingga informasi yang didapat tetap akurat dan sesuai dengan etika jurnalistik.

Di area ini, ada beberapa proses penerjemahan yang seringkali tidak pernah terpikirkan sebelumnya, bahkan di kalangan para penerjemah. Antara lain, kelompok ini mencakup penerjemah lisan di lapangan atau juru bahasa dan juga penerjemah yang membuatkan takarir (subtitle) untuk video yang telah diambil guna membantu pekerjaan editor video.

Seorang jurnalis dan fixer berbincang di area peliputan

Kesimpulan

Penerjemahan jurnalistik adalah bidang yang kompleks dan menantang. Dua di antaranya adalah penerjemahan produk berita serta penerjemahan dalam proses persiapan berita. Kedua area ini membutuhkan keahlian bahasa, pengetahuan budaya, dan pemahaman mendalam tentang dunia jurnalistik.

Dengan layanan penerjemahan jurnalistik yang profesional, informasi dapat tersampaikan dengan tepat, akurat, dan tetap menjaga integritas berita. Jika Anda membutuhkan layanan penerjemahan jurnalistik, khususnya untuk artikel berita maupun dalam proses penulisan berita maupun dalam proses pembuatan berita, jangan ragu untuk menghubungi kami.

Kami siap membantu Anda menghadirkan berita yang berkualitas dan terpercaya untuk audiens global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *